PESANTREN DONGKRAK SEMANGAT NASIONALISME
Dalam
kontek’s kewarganagaraan, kita mempunyai tanggung jawab untuk menumbuhkan rasa
nasionalisme pada negeri tercinta ini, bukan waktunya kita bertanya-tanya lagi
dan bukan waktunya pula kita tidak tahu menahu tentang hal ini, sudah saat
saatnya kita menyadari bahwa sifat nasionalisme di negeri pertiwi ini sudah
semakin minim, bukan siapa-siapa lagi yang ingin membuat sifat nasionalisme
semakin menggelora pada golongan masyarakat, semunya harus dimulai dari diri
kita masing-masing, hanya kesadaran yang mampu merubah itu semua.
Ada
bebrapa elemen strategis, bagaimna caranya sifat nasionalisme bisa tumbuh dan
berkembang di masyarakat, yaitu melalui elemen-elemen religius yang ada di
negeri ini, sebut saja seperti pesantren, pesantren merupakan tempat yang
paling efisien untuk mengukuhkan semangat nasionalisme, sebab disana terdapat
metode pengajaran yang besifat intelektua, emosional, dan spritual. Tidak
seperti institusi lain yang hanya berpacu terhadap intelektual semata.
Butuh
waktu cukup lama, untuk menunbuhkan semangat nasionalisme dalam ruang lingkup
pesantren, bukan hanya itu, cara beradaptasi dalam dunia pesantren juga memakan
waktu yang lumaya lama, sehingga hal itu semua mempersendat tumbuhnya semangat
nasionalisme kepada masing-masing individu. Semuanya butuh proses, dengan
kesabaran dan keteguhan hati nurani tidak menutup kemungkinan semangat
nasionalisme akan tumbuh dengan sendirinya. Dan sangat berpeluang untuk
pesantren untuk menciptakan kader-kader muda berbakat yang pada akhirnya akan
mempin negeri ini dengan sejuta warna.
Dunia
pesantren tidak lepas dari sistem aturan yang disiplin, baik itu dari segi
agama umum dan sebagainya, tujuan tidak ada lain adalah untuk menumbuhkan rasa
disiplin terhadap setiap santrinya, sudah jelas sekali sistem aturan yang
diterapkan di pesantren kepada seluruh santrinya akan dapat dilihat hasilnya
pada suatu saat nanti.
Kedikdayaan
pesantren tidak hanya sampai disitu, untuk menjaga identitasnya pesantren harus
benar-benar di survei khusus oleh pemerintah negara, terlebih setelah ada
statment negatif tentang pesantren yang muncul di permukaan, yaitu: “pesantren
sarang terorisme” dari statment ini kita jangan langsung meng_claim bahwa
setiap pesantren akan menghasilkan bidikan teroris kelas atas, tidak semua pesantren yang dapat menghasilkan
seperti itu semua, solidaritas pendidikan di pondok pesantren memang mempunyai
tensi tinggi, disana pusat keagamaan memenag di gembleng khusus seperti jihad ataupun
Fisabilillah, tapi perlu digaris bawahi bahwa ilmu yang mempelajari tantang
jihad tidak semerrta-merta mencetak gembong teroris, tapi semata-mata hanya
untuk mengetahui bagaiamana berjuang dijalan allah dengan baik.
Kembali
pada kontek permsalahan awal, diman semangat nasionalisme bisa tumbuh dan
berkembang dalam ruang lingkup pesantren, semunaya melalui proses mulai dari
penerapan cinta negara, sampai kepada cinta tanah air, dari sinilah semangat
nasionalisme bisa tumbuh dan berkeembang di dunia pesantren, seperti apa yang
disampaikan oleh mantan president kita: Jusuff Kalla, “pesantren harus
benar-benar memiliki pantauna khusus, senan dari sinilah segi negatif ataupun
negatif bisa timbul dari lembaga ini. Dari uraian tersebut, kita sedikit
mengontak antik dari kalimat perkalimat, intinya adalah dunia pesantren sangat
familiar, sarang terorisme berakar dari pesantren atau sebaliknya banyak orang
hebat dari segi positif juga berawal dari pondok pesantren.
Semunaya
telah sirna, nasionalisme seakan ditelan ombak yang semakin menggelora,
beberapa cara untuk membangkitkan semangat nasionalisme disetiap kalangan sudahy
mulai di expose dengan sendirinya. Sampai pada akhirnya, pesantren menjadi
jalan yang sangat pragmatis untuk memompa itu semua, dengan idiologi klasik
pesantren mampu bersaing dengan institusi lain baik itu Universitas, sekolah negeri maupun yang lainnya. Dalam aspek
kehidupan, pesantren bukan lagi institusi asing yang berkecipung di masyarakat
indonesia,. Malah sebaliknya pesantren adalah tempat menimba pendidikan yang
paling rasional untuk warga negara yang beragama islami, dapat disimpulkan
bahwa nasionalisme akan semakin girang jika yang menegelola adalah sebuah
institusi pondok pesantren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar