Kamis, 06 Desember 2012

pesasntren dongkrak semangat nasionalisme




PESANTREN DONGKRAK SEMANGAT NASIONALISME

            Dalam kontek’s kewarganagaraan, kita mempunyai tanggung jawab untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada negeri tercinta ini, bukan waktunya kita bertanya-tanya lagi dan bukan waktunya pula kita tidak tahu menahu tentang hal ini, sudah saat saatnya kita menyadari bahwa sifat nasionalisme di negeri pertiwi ini sudah semakin minim, bukan siapa-siapa lagi yang ingin membuat sifat nasionalisme semakin menggelora pada golongan masyarakat, semunya harus dimulai dari diri kita masing-masing, hanya kesadaran yang mampu merubah itu semua.
            Ada bebrapa elemen strategis, bagaimna caranya sifat nasionalisme bisa tumbuh dan berkembang di masyarakat, yaitu melalui elemen-elemen religius yang ada di negeri ini, sebut saja seperti pesantren, pesantren merupakan tempat yang paling efisien untuk mengukuhkan semangat nasionalisme, sebab disana terdapat metode pengajaran yang besifat intelektua, emosional, dan spritual. Tidak seperti institusi lain yang hanya berpacu terhadap intelektual semata.
            Butuh waktu cukup lama, untuk menunbuhkan semangat nasionalisme dalam ruang lingkup pesantren, bukan hanya itu, cara beradaptasi dalam dunia pesantren juga memakan waktu yang lumaya lama, sehingga hal itu semua mempersendat tumbuhnya semangat nasionalisme kepada masing-masing individu. Semuanya butuh proses, dengan kesabaran dan keteguhan hati nurani tidak menutup kemungkinan semangat nasionalisme akan tumbuh dengan sendirinya. Dan sangat berpeluang untuk pesantren untuk menciptakan kader-kader muda berbakat yang pada akhirnya akan mempin negeri ini dengan sejuta warna.
            Dunia pesantren tidak lepas dari sistem aturan yang disiplin, baik itu dari segi agama umum dan sebagainya, tujuan tidak ada lain adalah untuk menumbuhkan rasa disiplin terhadap setiap santrinya, sudah jelas sekali sistem aturan yang diterapkan di pesantren kepada seluruh santrinya akan dapat dilihat hasilnya pada suatu saat nanti.
            Kedikdayaan pesantren tidak hanya sampai disitu, untuk menjaga identitasnya pesantren harus benar-benar di survei khusus oleh pemerintah negara, terlebih setelah ada statment negatif tentang pesantren yang muncul di permukaan, yaitu: “pesantren sarang terorisme” dari statment ini kita jangan langsung meng_claim bahwa setiap pesantren akan menghasilkan bidikan teroris kelas atas,  tidak semua pesantren yang dapat menghasilkan seperti itu semua, solidaritas pendidikan di pondok pesantren memang mempunyai tensi tinggi, disana pusat keagamaan memenag di gembleng khusus seperti jihad ataupun Fisabilillah, tapi perlu digaris bawahi bahwa ilmu yang mempelajari tantang jihad tidak semerrta-merta mencetak gembong teroris, tapi semata-mata hanya untuk mengetahui bagaiamana berjuang dijalan allah dengan baik.
            Kembali pada kontek permsalahan awal, diman semangat nasionalisme bisa tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup pesantren, semunaya melalui proses mulai dari penerapan cinta negara, sampai kepada cinta tanah air, dari sinilah semangat nasionalisme bisa tumbuh dan berkeembang di dunia pesantren, seperti apa yang disampaikan oleh mantan president kita: Jusuff Kalla, “pesantren harus benar-benar memiliki pantauna khusus, senan dari sinilah segi negatif ataupun negatif bisa timbul dari lembaga ini. Dari uraian tersebut, kita sedikit mengontak antik dari kalimat perkalimat, intinya adalah dunia pesantren sangat familiar, sarang terorisme berakar dari pesantren atau sebaliknya banyak orang hebat dari segi positif juga berawal dari pondok pesantren.
            Semunaya telah sirna, nasionalisme seakan ditelan ombak yang semakin menggelora, beberapa cara untuk membangkitkan semangat nasionalisme disetiap kalangan sudahy mulai di expose dengan sendirinya. Sampai pada akhirnya, pesantren menjadi jalan yang sangat pragmatis untuk memompa itu semua, dengan idiologi klasik pesantren mampu bersaing dengan institusi lain baik itu Universitas, sekolah negeri maupun yang lainnya. Dalam aspek kehidupan, pesantren bukan lagi institusi asing yang berkecipung di masyarakat indonesia,. Malah sebaliknya pesantren adalah tempat menimba pendidikan yang paling rasional untuk warga negara yang beragama islami, dapat disimpulkan bahwa nasionalisme akan semakin girang jika yang menegelola adalah sebuah institusi pondok pesantren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar