Kamis, 06 Desember 2012

masalah permata hidup



MASALAH SEBAGAI PERMATA HIDUP

            Masalah adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi setiap manusia dalam kehidupannya, tampa masalah tidak mungkin manusia bisa berkembang dan eksis dalam kehidupannya. Karena masalah hakekatnya adalah hidup, orang yang mau hidup harus siap menghadapi masalah. apapun masalah yang dihadapinya, sebenarnya kita sudah dilatih menghadapi masalah semenjak kita lahir, masih dalam kandungan ibunda, dan sejak mulai menghirup udara di kehidupan alam semesta ini, namun sayang kita tidak pernah tahu dan mengingatnya, akan tetapi yang jelas ketika kita dari bayi sampai anak-anak, mereka sudah mengajarkan bagaimana kita bisa berjalan, berbicara dan yang lainnya, masalah yang harus mereka lalui tanpa dirasakannya, dibimbingnya kita bagaimana mengatasi masalah, sehingga kita bisa berjalan dan berbicara. Semua seakan tanpa hikmah dan pelajaran, inilah yang sering kita tidat sadari bagainmana mereka dulu mampu menyelesaikan masalah. Walaupun harus dibimbing orang lain tetapi itu semua pada dasarnya   adalah masalah. setiap diri pribadi kita sudah sering melihat dan menghadapi hal tersebut. bahkan tampak seperti bukan masalah, karena itu sudah menjadi rutinitas yang tak mengherankan lagi. yang perlu kita ketahuhi betul. adalah bagainmana cara menyelesaikan suatu masalah yang kita hadapi. baik dalam bentuk masalah yang berat maupun yang ringan. sebab masalah itu seakan bukan kenyamanan hidup yang harus kita hadapai. inilah bukti juga bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan. jika kita telah megetahui sumber dari masalah tersebut. dan yang perlu kita ingat juga, masalah hal yang kecil jangan sampai dibesar-besarkan, karena ini akan berdampak negative bagi kita sendiri.
           Tanpa terasa kita telah melalui banyak masalah dan kita sudah mampu melakukannya tanpa terasa berat ringannya masalah yang lalu semakin tidak terasa .karena kita sudah melaluinya atau malah mungkin lupa .kita tanpa terasa sudah banyak belajar mengatasi banyak masalah .tapi kita banyak yang tidak mengingat itu semua kita pernah bingung dan stress di buatnya. Tapi kenyataanya kita dapat melaluinya atau mungkin kita sudah lupa, memang banyak cara untuk mengatasi masalah karena masalah sendiri sebenarnya bukan masalah. Cuma bagaimana cara mencari celah masalah tersebut.  “stres hanyalah sebuah ketakutan” inilah yang banyak terjadi pada setiap orang “termasuk diri saya pribadi” belum melangkah saja sudah putus harapan, belum melangkah saja sudah ketakutan, belum melangkah saja sudah kebingungan, baru mau belajar berjalan saja, sudah takut akan bayangan jatuh yang menakutkan, padahal kalau kita sudah merasakan sakitnya jatuh karena berjalan, maka kita tidak akan takut lagi untuk belajar berjalan. Inilah yang menjadi masalah kebanyakan bagi kita tentang pengertian “jatuh” pada saat belajar berjalan, memang tak sedikit mereka yang belajar berjalan kemudian jatuh kesakitan dan beberapa saat kemudian tak mau lagi belajar berjalan. Tapi itu hanya beberapa saat saja, tak mau mencoba lagi akan tetapi jika sudah siap lagi untuk belajar berjalan maka ia akan berhati-hati atau dia akan mencari supaya kalau jatuh tidak akan merasakan sakit.misalkan baelajar di atas hamparan pasir, dan inilah makna dari sebuah resiko dari pelajaran untuk belajar berjalan, resiko dari keputusan yang di ambil untuk bisa berjalan. Makna “jatuh” meruapakan sebuah kemungkinan yang harus kita hadapi. Makna jatuh itu sendiri memberikan hikmah untuk bagaimana kita berdiri lagi dan mencari cara untuk menyiasatinya. Masak karena hanya jatuh terus tidak mau berjalan untuk selama-lamanya. Tidak mungkin khan. Karena dengan jatuh kita lebih mampu dan siap untuk menyikapi segala sesuatu supaya lebih siap lagi untuk lebih cepat belajar berjalan.
           Di sinilah gambaran dari setiap orang yang stres dan bingung akan tampak “kita mau berjalan namun takut jatuh” padahal teman-teman kita sudah mampu untuk berjalan dan bahkan sudah mampu untuk berlari. Kesendirian dan ketakutan yang ada. Menjadikan kita tertekan dan bingung. Kesendirian yang kita buat sendiri hanya karena ketakutan-ketakutan akan bayangan jatuh yang sangat menyeramkan, bingung karena melihat teman-teman kita sudah bisa tersenyum riang berjalan dan berlari, bingung yang di rasakan dan di cipatakan  sendiri hanya takut akan serangnya rasa jatuh. pertentangan dan gejolak jiwa inilah yang membuat kita tertekan, bingung dan stres, takut, bingung tertekan dan stres yang di ciptakan sendiri, hanya karena takut bayangan jatuh yang menakutkan, bingung dan stres bukan hanya tidak mau atau tidak bisa keluar dan mencari celah yang ada?
            Bukankah jatuh bisa di antisipasi, bukankah jatuh bisa di siasati, bukankah jatuh adalah kaya untuk memperkaya ide, gagasan dan strategi, dalam masalah ini, bukankah jatuh bisa di hindari kalau kita jeli menemukan cara yang bisa mengatasinya. Lalu bagaimana kita akan keluar dari keterkurungan kebingungan dan stres kalau kita tidak mau menghadapi atau malah menghindari, kalau kita tidak mau mencoba dan menyiasati, bagaimana mungkin keluar dari masalah, bukankah masalah sebenarnya bukan masalah! Karena masalah pasti bisa di atasi.!
               Ayo belajarlah untuk mau menghadapi hidup. Atau malah mau jadi pengecut untuk hidup. Pengecut yang tidak mau menghadapi masalah. Hidup untuk hidup, percayalah tak ada tempat bagi seorang pengecut di dunia ini. Kecuali hanya akan jadi permainan hidup para pengecut lainnya. Pengecut yang tak akan punya masa depan yang menyenangkan dan bahkan menyedihkan dalam hidupnya, mudah di pecundangi para pecundang. Mudah terpuruk dalam persaingan, tak akan ada tempat yang menyenangkan bagi kita. Kecuali kepedihan dan keperihan hidup, lalu siapakah orang bodoh yang mau jadi pengecut!!!         

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar